Pimpinan
Komisi IV DPR RI dari fraksi Nasdem, Hasan Aminuddin. Hasan menuturkan,
Menteri Edhy Prabowo sebaiknya tetap fokus pada kebijakan yang
diambilnya tanpa mendengarkan omongan pihak luar. Sebab, menurutnya,
celotehan dari Menteri KKP lama justru semakin mempublikasikan kinerja
baik dari Menteri Kelautan dan Perikanan sekarang.
"Pak
Edhy tidak usah mendengarkan Bu Susi yang sedang nyanyi di luar
panggung. Biarin aja. Semakin dia kenceng, semakin terpublikasi dengan
baik kinerja Pak Edhy. Tingkatkan harkat dan martabat rakyat," ucapnya.
Terkait
hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edy Prabowo mengatakan,
sejatinya di perairan Indonesia ada sekitar 26 miliar benih lobster.
Oleh masyarakat, dibudidayakan di kolam dan sejenisnya antara 30 hingga
80 persen.
Menurut Edhy hal ini merupakan
peluang bagi masyarakat, terutama nelayan pembudidaya untuk meningkatkan
taraf ekonomi keluarganya tanpa intervensi dari negara, tapi kemudian
semua itu dilarang. Tentu saja mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyarakat.
“Jika kemudian dipermasalahkan ada
orang yang kebetulan satu partai dengan saya ikut menjadi eksportir,
tentu saya tidak bisa melarangnya untuk berusaha. Selama berbagai
persyaratan seperti sarana untuk pembesaran dan budidaya terpenuhi,
semua bisa mendaftar menjadi eskportir. Toh, eksportir itu juga membeli
dari masayarakat pembudidaya,” terang Edhy.
Selain
itu, lanjutnya, di Kementerian Kelautan dan Perikanan juga ada tim yang
berwenang memberikan ijin eskportir. “Saya minta seluruh dirjen di
Kementerian ini ikut mengawasinya. Selain itu sarana atau tempat
pembudidayaan, kami juga mewajibkan bagi eksportir untuk me-restocking
dua persen dari benih yang mereka tangkap. Tidak hanya itu, kami juga
menetapkan harga terendah benih lobster yang dibeli dari nelayan, yakni
sebesar lima ribu per ekor. Tidak boleh ada yang membeli dengan harga di
bawah lima ribu,” jelas Edhy.
Sementara itu,
Mantan wakil ketua DPR RI 2014-2019 Fahri Hamzah, mengungkapkan
keputusan pemerintah pusat untuk mengizinkan lagi eksport bibit lobster,
harus disambut dengan pesta. Menurutnya, keputusan tersebut adalah
pesta bagi rakyat.
Pengusaha
sekarang diwajibkan bikin budidaya. Negara dapat pemasukan, nelayan
dapat penghasilan, pengusaha menjadi mintra," katanya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar